Sabtu, 06 Januari 2018

Contoh RPL Bimbingan Klasikal

H-elloooooooooooo! Postingan pertama di tahun 2018 nih, hehe.
berhubung sekarang aku udah kuliah di jurusan BK, jadi kali ini aku bakal berbagi sedikit ilmu yang udah aku pelajari, salah satunya bikin RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan) bimbingan klasikal. Yuuuk kita liat contohnya!




__________________________________________________________________________

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

A
Komponen Layanan
Layanan Dasar
B
Bidang Layanan
Pribadi
C
Topik Layanan
Memahami seseorang yang perfeksionis
D
Fungsi Layanan
Fungsi Pemahaman
E
Tujuan Umum
Menyadari keragaman latar belakang teman sebaya yang mendasari pergaulan
F
Tujuan Khusus

Siswa mampu mengasumsikan seseorang yang perfeksionis
G
Sasaran layanan
Kelas VIII
H
Materi
1.      Pengertian perfeksionisme
2.      Aspek-aspek perfeksionisme
3.      Faktor yang mempengaruhi individu menjadi perfeksionis
I
Waktu
1 x 45 menit
J
Sumber
Felicia, F., Elvinawaty, R., & Hartini, S. (2014). Kecenderungan Pembelian Kompulsif: Peran Perfeksionisme dan Gaya Hidup Hedonistik. Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 9(3).
K
Metode/Teknik
Sosiodrama
L
Media/Alat
Video
M
Pelaksanaan

1.    Tahap Awal/Pendahuluan
a.       Pernyataan Tujuan
a.       Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyapa peserta didik/konseli dengan kalimat yang membuat siswa bersemangat.
b.      Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice Breaking/ games sederhana.
c.       Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyapaikan tentang tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai.
b.      Penjelasan tentang kegiatan
Guru bimbingan dan konseling atau konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas, dan tanggung jawab peserta didik.
c.       Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
Guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topic yang akan dibicarakan.
2. Tahap Peralihan (Transisi)
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor menanyakan kesiapan peserta didik, kemudian memulai masuk ke tahap inti
3.    Tahap Inti
a.      Kegiatan peserta didik
Peserta didik menonton video yang berisi materi kegiatan.

b.      Kegiatan guru Bimbingan dan Konseling
Guru bimbingan dan konseling memberikan video yang berisi materi kepada siswa.
4.   Tahap Penutup

Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor memberikan penguatan terhadap pengalaman belajar peserta didik
N
Evaluasi


1.      Evaluasi Proses
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi:
1.      Mengadakan refleksi
2.      Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan: (contoh: semangat/kurang semangat/tidak semangat)
3.      Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau bertanya: sesuai dengan topik/kurang sesuai dengan topik/tidak sesuai dengan topik
4.      Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami.
2.      Evaluasi Hasil
Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:
1.      Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan
2.      Topik yang dibahas: sangat penting/kurang penting/tidak penting
3.      Cara Konselor/Guru Bimbingan dan Konseling menyampaikan: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4.      Kegiatan yang diikuti: menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti.
O
Lampiran

1.      Lampiran Materi Layanan
2.      Lampiran Media Layanan
3.      Instrumen Evaluasi Proses
4.      Instrumen Evaluasi Layanan


Mengetahui :
Sleman, Desember 2017
Guru Pembimbing Magang


Mahasiswa,




________________________________
NIP.
           Asri Astria Hardianti
NIM.






PEDOMAN OBSERVASI
Identitas :
Nama Peserta Didik      : .....................................
Kelas                           : .....................................        

Petunjuk :

Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.


NO

PERNYATAAN
SKOR
YA
TIDAK
     1
 Cenderung memperhatikan kesalahan yang ada.


2
Memiliki standar yang lebih tinggi dibandingkan individu yang lain.


3
Adanya harapan yang tinggi dari orang tua.


4
Adanya kritikan yang berasal dari orang tua ketika individu tidak berhasil mencapai apa yang diinginkan oleh orang tua.


5
Terdapat perasaan ragu-ragu dengan tindakan yang hendak dilakukan.


6
Cenderung menyukai segala sesuatu yang bersifat terorganisir dengan baik.


7
Cenderung kompetitif di segala hal


8
Kebanggaan yang dirasa hanyalah sementara, karena harus mengejar hal lain agar sempurna dan memunculkan kebanggaan lain


9.
 Jika tak melakukan segala sesuatu dengan sempurna, maka itu artinya adalah gagal melakukannya


10.
Menyelesaikan segala sesuatu sebaik mungkin, memiliki suatu perasaan yakin terhadap diri sendiri yang tinggi dan tidak mempercayai pekerjaan yang dilakukan oleh individu lain.


Total Skor :



                                                                                      Yogyakata,
Guru Pembimbing Magang,                                                       Mahasiswa,



________________________                                                   Asri Astria Hardianti
NIP.                                                                                           NIM. 



******************************************

disini aku masih belajar, jadi kalau ada yang salah tolong koreksinya ya teman2, kalian bisa kasih kritik&saran di kolom komentar di bawah:)
Ppai ppai..........<3

0 komentar:

Posting Komentar